Langsa – Aksi damai yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Menolak Politik Uang di depan Kantor Panwaslih Kota Langsa berlangsung dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Polres Langsa bersama personel gabungan dari Kodim 0104/Atim dikerahkan untuk memastikan jalannya aksi tetap kondusif.
Sekitar 120 massa berkumpul di depan kuburan umum Gampong PB. Beuramoe sejak pukul 09.30 WIB. Mereka melakukan long march menuju Kantor Panwaslih, Gampong PB. Seulemak, sambil membawa spanduk bertuliskan tuntutan mereka. Sepanjang aksi, aparat kepolisian terlihat berjaga di setiap titik strategis, mengatur lalu lintas, dan mengawal massa hingga ke lokasi utama.
Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah,SIK,SH,MH, melalui Kabag Ops AKP Dahlan, menyatakan bahwa pengamanan melibatkan puluhan personel gabungan yang ditempatkan di berbagai lokasi.
Langkah pengamanan meliputi pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi aksi untuk mencegah kemacetan, penempatan personel di jalur yang dilalui massa untuk memastikan keamanan selama long march, serta penjagaan ketat di depan Kantor Panwaslih untuk mengantisipasi potensi gesekan.
“Kami hadir di sini untuk memastikan aksi berlangsung damai. Polisi bertugas menjaga hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat dengan tetap mengedepankan keamanan dan ketertiban,” ujar Kapolres Langsa.
Selama aksi, massa menyampaikan tiga tuntutan utama, yaitu mendesak diskualifikasi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa nomor urut 2 atas dugaan politik uang, serta meminta netralitas dari pihak penyelenggara pemilu dan Gakkumdu.
Sekitar pukul 11.13 WIB, perwakilan massa menyerahkan petisi kepada Panwaslih Kota Langsa yang diwakili oleh Mukhsin, Sekretaris Panwaslih. Setelah itu, massa membubarkan diri dengan tertib pada pukul 11.55 WIB.
Polres Langsa menegaskan komitmennya untuk mengawal setiap aksi masyarakat selama sesuai dengan aturan. “Kami mengapresiasi peserta aksi yang telah menyampaikan aspirasi dengan damai. Hal ini menunjukkan kematangan demokrasi di Kota Langsa,” tambahnya.
Dengan pengamanan maksimal, aksi damai ini berhasil berjalan tanpa insiden, mencerminkan sinergi yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menjaga demokrasi.(*)
