Kesehatan

Fungsi Antibiotik, Jenis, dan Pemakaian yang Benar

140
×

Fungsi Antibiotik, Jenis, dan Pemakaian yang Benar

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Antibiotik sering kali diresepkan oleh dokter ketika kita sakit. Fungsi antibiotik utamanya adalah untuk membunuh bakteri yang menginfeksi tubuh.

Tapi tak semua penyakit harus diobati dengan antibiotik. Bahkan jika salah menggunakan antibiotik justru bisa terjadi efek samping.

Simak artikel ini untuk mengetahui apa itu antibiotik, termasuk fungsi antibiotik, jenis antibiotik yang umum, serta penggunaan antibiotik yang tepat.

Apa Itu Antibiotik?

Dikutip dari Medical News Today, antibiotik adalah obat keras yang dapat mengobati infeksi bakteri tertentu. Obat ini berfungsi menghancurkan bakteri dan menghentikannya bereproduksi.

Dalam kondisi ringan, bakteri dapat dikalahkan oleh sistem kekebalan tubuh melalui sel darah putih, sehingga tidak terjadi infeksi. Namun, terkadang bakteri yang menyerang jumlahnya banyak, sehingga sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengalahkannya. Antibiotik dibutuhkan dalam kondisi ini.

Antibiotik ada yang digunakan dengan cara diminum, topikal atau dioles seperti salep, dan disuntikkan, baik secara langsung atau lewat infus.

Fungsi Antibiotik

Fungsi utama antibiotik adalah menangani maupun mencegah infeksi akibat bakteri. Antibiotik akan membunuh bakteri dan mencegah mereka bereproduksi.

Dikutip dari situs RSUD Buleleng, fungsi antibiotik bisa berbeda tergantung jenisnya. Misalnya amoksisilin dan gentamisin bisa untuk melawan berbagai jenis bakteri.

Jenis penisilin berfungsi melawan bakteri jenis tertentu. Penisilin juga berfungsi menghancurkan dinding sel bakteri.

Golongan antibiotik kuinolon berfungsi menghambat girase DNA sehingga mencegah bakteri memperbanyak diri. Kemudian antibiotik tetrasiklin berfungsi menghambat sintesis protein, sehingga bisa mengobati jerawat hingga infeksi saluran pernapasan.

Jenis Antibiotik yang Umum

Jenis obat antibiotik ada banyak di dunia. Dilansir dari situs drugs.com, berikut ini 7 jenis obat antibiotik yang umum digunakan:

1. Amoxicillin

Antibiotik jenis amoxicillin berinteraksi dengan obat probenesid dan obat asam allopurinol. Obat ini umumnya dikonsumsi sebelum atau setelah makan.

2. Ampicillin

Ampicillin adalah jenis antibiotik yang berinteraksi dengan probenesid, kontrasepsi oral, dan allopurinol. Antibiotik jenis ini harus dikonsumsi sebelum makan.

3. Cefadroxil

Cefadroxil adalah jenis obat antibiotik yang berinteraksi dengan antibiotik golongan penicillin, aminoglikosida, probenesid, dan diuretika. Obat ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

4. Azithromycin

Antibiotik jenis azithromycin berinteraksi dengan antasida dan digoksin. Pasien harus makan terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi antibiotik ini.

5. Ciprofloxacin

Ciprofloxacin adalah jenis antibiotik yang berinteraksi dengan antasida, zat besi, dan susu. Penggunaan antibiotik ini dapat diberi jeda sekitar 2 jam. Obat ini bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan.

6. Cefalexin

Cefalexin termasuk antibiotik yang dapat berinteraksi dengan obat golongan aminoglikosida, antikoagulan oral, dan antibiotic chloramphenicol. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

7. Levofloxacin

Antibiotik jenis levofloxacin berinteraksi dengan antasida, obat anti inflamasi non steroid, dan obat antidiabetes. Levofloxacin dianjurkan dikonsumsi sebelum makan.

Pemakaian Antibiotik yang Benar

Salah satu masalah akibat penggunaan antibiotik yang salah adalah terjadinya resistensi antibiotik. Dalam kondisi ini, bakteri sudah kebal terhadap antibiotik, sehingga infeksi tak bisa disembuhkan dengan dosis normal.

Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, berikut ini pemakaian antibiotik yang benar agar tidak terjadi resistensi antibiotik:

Membeli antibiotik harus dengan resep dokter.

Menggunakan antibiotik yang tepat untuk infeksi akibat bakteri, bukan akibat virus.

Antibiotik harus dihabiskan sesuai dengan aturan pakai.

Tidak perlu menyimpan antibiotik di rumah.

Jangan memberikan antibiotik sisa kepada orang lain.

Aturan Pakai Antibiotik

Antibiotik harus dikonsumsi dengan memperhatikan waktu, frekuensi dan lama pemberian.

Waktu minum antibiotik yang tepat adalah dengan membagi waktu 1 hari (24 jam) dengan berapa kali antibiotik harus digunakan dalam sehari.

Berikut ini cara penggunaan antibiotik yang benar:

Jika 3 kali sehari, maka diminum setiap 8 jam, misalnya pukul 6 pagi, pukul 2 siang, dan pukul 10 malam.

Jika 2 kali sehari, maka diminum setiap 12 jam, misalnya pukul 6 pagi dan pukul 6 sore.

Jika 1 kali sehari, maka diminum setiap 24 jam, misalnya setiap pukul 6 pagi setiap harinya.

Itulah tadi penjelasan mengenai fungsi antibiotik, lengkap dengan jenis-jenis, dan pemakaian antibiotik yang benar agar tidak terjadi resistensi.

Sumber : Detikhealth.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *