Jakarta – Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow, membagikan rekomendasi waktu untuk memeriksakan kadar gula darah secara mandiri saat menjalankan ibadah puasa bagi penderita diabetes. Dia menyebutkan terdapat beberap opsi waktu untuk melakukan pemeriksaan gula darah mandiri saat berpuasa.
“Secara umum bisa diperiksa sebelum sahur, lalu dua jam setelah sahur yaitu saat pagi hari misalkan sekitar jam 5,6, barangkali jam 7 juga bisa,” kata Ikhsan, dokter lulusan Universitas Indonesia itu, Jumat, 1 Maret 2024.
Selain itu, pemeriksaan gula darah bisa dilakukan setelah berbuka puasa.Biasanya, pemeriksaan dilakukan pada jam tersebut untuk mengetahui seberapa tinggi kadar gula darah setelah makan takjil.
Dokter yang praktik di RSUP Fatmawati itu mengatakan, pemeriksaan gula darah juga boleh dilakukan pada tengah hari untuk mengetahui tinggi atau rendahnya gula darah dalam tubuh saat menjalani puasa, atau pada tengah malam hingga menjelang sahur.
Penderita diabetes dianjurkan segera memeriksakan gula darah dalam tubuhnya di luar waktu-waktu tersebut apabila merasakan tanda gejala hipoglikemia yakni kondisi kadar gula darah rendah atau hiperglikemia yaitu kondisi kadar gula darah tinggi.
“Seorang diabetesi boleh atau bahkan sangat dianjurkan periksa kalau ada keluhan hipoglikemia atau hiperglikemia. Jadi kalau misalkan merasa lemas, berdebar-debar, ngantuk silakan cepat diperiksakan sekalipun di luar waktu yang dianjurkan,” ujar Ikhsan.
Menurutnya, seberapa sering individu dengan diabetes harus memeriksakan gula darahnya dalam satu hari tergantung dari obat dan intensitas mengonsumsinya.
Apabila penderita diabetes hanya mengonsumsi obat minum dan memiliki risiko hiperglikemia rendah dapat melakukan pemeriksaan satu kali menjelang berbuka puasa.
Sedangkan bagi yang mengonsumsi obat diabetes secara intens yakni melebihi 2 sampai 3 kali sehari, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan gula darah lebih sering. Ikhsan menganjurkan dilakukan pemeriksaan pada pagi dan sore hari. “Tetapi kalau dia pakai (obat) intensif, di atas dua tiga kali, mau tidak mau salah satu upaya untuk meminimalkan risiko kita memberikan pengertian harus agak lebih sering,” tutur dia.
Ikhsan menambahkan, pemeriksaan gula darah tidak perlu dilakukan setiap hari, yang penting dilakukan pada hari-hari pertama puasa. Apabila kondisi gula darah aman, intensitas pemeriksaan dapat dikurangi.(*)
Sumber : AJNN
Trimakasih infonya π
Terima kasih atas infoNya
Terimakasih informasinya
π
Informasi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan ππ
Terima kasih infonya ππ
Terima kasih untuk informasi yg di berikan
Trims info kesehatanπ
Terima kasih atas infoNyaπ
Terimenggenaseh
terima kasi infonya
TRIMS INFONYA
ππππ
Thanks infonya
Info yg Sangat bermanfaat
πππ
π
Info yg mantapπ
Alat pendukung sangat dibutuh kan masyarakat
Trimakasi atas informasinya
Trima kash atas informasinya,semoga bermanfaat bagi masyrakat semua
ππππ
Trims infonya ,ππ
Education yang baik
Terima kasih info nya π
Sangat bermanfaat terimankasih π
Sangat bermanfaat untuk kesehatan
Informasi yang sangat bermanfaat
Semoga bermanfaat untuk kesehatan
SMOGA KITA SELALU DI BERI KESEHATAN. AMIN Y ALLAH….. π€²π€²
Terima kasih infonya pak
Info yg mantapπππ
Trimakasih info nya,semoga bermamfaat
Informasi yang sangat bermanfaat pak
terimakasi info nya
terimakasi info nya
terimakasi info nya.
Sangat mengedukasi,
terimakasih informasi nya
Sangat bermanfaat buat kesehatanππ
Tks info nya πππ
Terima kasih infonya
Terima kasih infonya pak dr
Sehat itu mahal..
ππ
Terimakasih informasinya
Terima kasih informasinya dan sangat bermanfaat buat Qt sekeluarga dan masyarakat
Info yang bermanfaat
Terima kasih infonya sangat bermanfaat
ππ
Tq, info yg bagus sekali
Makasi info yg sangat bermanfaat
Terima kasih infonya sangat bermanfaat
πππ
TRIms infonya
tks infonyaπ€
Maunnnnntapπ