Kesehatan

Sering Tak Bergejala, Kenali Ciri-ciri Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai

118
×

Sering Tak Bergejala, Kenali Ciri-ciri Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Ginjal merupakan organ yang memiliki peranan penting bagi tubuh untuk membuang sisa metabolisme dalam darah yang dibuang dalam bentuk urine. Ketika ginjal ditumbuhi oleh sel-sel abnormal dalam bentuk tumor yang ditemukan saat pemeriksaan USG atau MRI, kondisi ini bisa mengarah pada ciri kanker ginjal.

Meski umumnya kanker ginjal menyerang usia lanjut, seiring berkembangnya zaman serta pola hidup yang tidak terkontrol, kini kasus kanker ginjal banyak menyerang usia muda.

Jenis Kanker Ginjal

Dikutip dari laman Health, kanker ginjal terbagi menjadi tiga jenis yaitu:

Karsinoma Sel Ginjal

Karsinoma sel ginjal atau sering disebut sebagai adenokarsinoma ginjal atau hipernefroma merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi. Kanker ini hampir mencakup sekitar 85 persen dari semua kasus kanker ginjal. Jenis kelamin pria lebih besar kemungkinan memiliki karsinoma sel ginjal dibandingan perempuan. Namun, tidak ada alasan khusus untuk perbedaan tersebut.

Kanker ini terbentuk di bagian utama pada ginjal. Pada stadium awal, massa kanker atau tumor masih berukuran kecil dan terkadang tidak menimbulkan gejala. Berdasarkan data yang ada, sekitar 25 persen pengidap karsinoma sel ginjal tidak merasakan gejala sama sekali.

Jika bergejala, kemungkinan gejala tersebut yakni adanya darah dalam urine, benjolan di punggung bawah, atau nyeri punggung bawah. Namun, jika gejala tersebut terjadi dalam waktu bersamaan, kasus ini hanya terjadi pada sekitar 10 persen orang dengan karsinoma sel ginjal.

Karsinoma Sel Transisional

Karsinoma sel tradisional mencakup sekitar 7 persen semua kasus kanker ginjal. Kanker ini tidak dimulai dari bagian utama ginjal namun melalui pelvis ginjal, yakni bagian atas ureter. Ureter merupakan saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih.

Kanker ini dapat menetap di bagian pelvis atau menyebar ke ginjal dan kandung kemih akibat pertumbuhan sel berbahaya.

Sel yang melapisi ureter disebut juga sel transisional karena memiliki karakteristik sel pada ginjal dan kandung kemih serta dapat meregang dan merubah bentuk. Kanker ini ditemukan pada sekitar 4 persen pengidap kanker kandung kemih.

Kanker ini mungkin awalnya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, seiring dengan pertumbuhan sel kanker, gejalanya dapat berupa seperti gejala umumnya kanker ginjal seperti kelelahan ekstrim, nyeri, dan sering buang air kecil.

Tumor Wilms

Tumor Wilms atau disebut nephroblastoma, adalah kanker ginjal yang menyerang anak-anak, kanker ini paling sering menyerang anak-anak pada usia 3-5 tahun. Tumor wilms merupakan kanker pediatric (masa kanak-kanak) pada ginjal dan perut yang paling umum terjadi. Anak dengan tumor wilms biasanya tidak memiliki gejala hingga sel kanker telah menyebar.

Hal ini menjelaskan mengapa perut anak yang terlihat membengkak merupakan tanda awal kanker yang disadari. 30-40 persen anak-anak dengan tumor wilms juga mengalami nyeri pada perut. Beberapa gejala lainnya meliputi tekanan darah tinggi disertai rasa mual. Sekitar 25% persen anak-anak dengan tumor wilms memiliki tekanan darah yang tinggi. Dengan melakukan pengangkatan tumor, hal ini terbukti dapat mengurangi tekanan darah yang tinggi.

Pada stadium awal, kanker ginjal seringkali tidak menimbulkan gejala. Jika memasuki stadium lanjut, beberapa orang merasakan hal seperti:

  • Darah dalam urine
  • Nyeri punggung bagian bawah yang tidak disebabkan oleh cedera
  • Benjolan di punggung bawah atau sisi perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba
  • Demam
  • Anemia

Sumber : detikhealth.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *