Langsa– Hasil penetapan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Langsa tentang zakat fitrah yang wajib dikeluarkan pada 1445 H dengan beras sebanyak 2,8 kg perjiwa.
Ketua MPU Kota Langsa, Tgk H Shalahuddin Muhammad S.Ud, MH, kepada wartawan, Selasa (26/3) mengatakan bahwa untuk ketetapan zakat fitrah pada tahun ini besarannya 2,8 kg/jiwa yang dibayarkan dengan bahan pokok makanan berupa beras.
Menurut, Tgk Shalahuddin, ketetapan zakat ini dituangkan dalam Tausiyah MPU Kota Langsa No. 1 Tahun 2024 tentang zakat fitrah dan ketentuannya
Fatwa MPU Aceh No. 13 Tahun 2024 tentang zakat fitrah dan ketentuan-ketentuannya dan hasil rapat serta musyawarah MPU Kota Langsa tentang zakat fitrah, Senin (25/3) di Aula MPU Kota Langsa.
Dari hasil rapat tersebut ada tujuh ketetapannya yang dikeluarkan yakni satu, Zakat Fitrah adalah kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada akhir Ramadan.
Kedua Zakat Fitrah wajib dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok daerah setempat. Ketiga kadar Zakat Fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok (Beras) adalah 2,8 Kg.
Lalu untuk keempat, Zakat Fitrah berdasarkan mazhab Hanafi dapat dikeluarkan dalam bentuk harga dari kurma kering, gandum sya’ir, anggur kering dan gandum bur (bukan harga beras).
Kelima, kadar Zakat Fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk harga dari kurma kering, gandum sya’ir, anggur kering dan gandum bur adalah seharga 3,8 Kg.
Keenam diharapkan kepada seluruh Pemerintah gampong untuk menyeragamkan Zakat Fitrah dan ketentuan-ketentuannya. Ketujuh dihimbau kepada Amil/panitia penerimaan Zakat Fitrah untuk
menyalurkan Zakat Fitrah sesuai Syar’i.
“Dimohonkan kepada berbagai pihak dan para badan Amil agar dapat menyampaikan informasi ini pada masyarakat dan menyeragamkan zakat fitrah dengan bahan pokok makanan berupa beras,” pungkasnya. (**)