Jakarta — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem administrasi pertanahan dan penataan ruang nasional. Hal ini dibuktikan melalui pelaksanaan Kick Off Implementation Support Mission yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, di Aula Prona, Senin (06/10/2025).
Kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam mengakselerasi pelaksanaan Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASPP), proyek kolaboratif yang didukung oleh Bank Dunia dalam rangka memperkuat tata kelola pertanahan dan penataan ruang di Indonesia.
Dalam arahannya, Sekjen Pudji menyoroti pentingnya kolaborasi lintas unit, koordinasi yang solid, serta tanggung jawab bersama untuk memastikan proyek ILASPP berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Proyek ini bukan hanya tentang target dan anggaran, tetapi tentang komitmen kita menjaga integritas dan konsistensi dalam mewujudkan tata kelola pertanahan yang lebih baik,” ujar Pudji.
Ia kemudian memaparkan lima langkah strategis percepatan ILASPP, yakni:
1. Memperkuat sinergi dan koordinasi antar-pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
2. Mendorong digitalisasi layanan pertanahan dan tata ruang agar proses administrasi lebih efisien dan transparan.
3. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan teknis dan pengembangan kompetensi aparatur.
4. Memastikan tata kelola proyek yang akuntabel dan berintegritas dengan pengawasan internal yang kuat.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi berbasis hasil (result-oriented) untuk memastikan setiap kegiatan berdampak nyata.
Lebih lanjut, Pudji menyampaikan bahwa ILASPP bukan sekadar proyek administratif, melainkan bagian dari transformasi besar Kementerian ATR/BPN menuju sistem pertanahan dan tata ruang yang modern dan terintegrasi. Ia berharap seluruh unit kerja dapat memahami perannya masing-masing dan menjalankannya secara kolaboratif.
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi paparan teknis dan diskusi interaktif antara tim pelaksana ILASPP dan perwakilan Bank Dunia. Diskusi tersebut menyoroti tantangan implementasi, strategi sinkronisasi data pertanahan dan tata ruang, serta langkah-langkah penguatan sistem informasi spasial nasional.
Dengan pelaksanaan Kick Off Implementation Support Mission ini, Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk menjadikan ILASPP sebagai proyek unggulan yang memperkuat landasan tata ruang dan administrasi pertanahan di Indonesia — menuju birokrasi yang lebih efisien, transparan, dan berdampak bagi masyarakat luas.(*)

 
							










