ACEH UTARA – Maraknya kasus pencurian di Desa Teungoh, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, mendorong pemerintah desa meluncurkan langkah inovatif untuk menekan aksi kriminal. Desa tersebut menawarkan hadiah bagi warga yang berhasil menangkap pelaku pencurian.
Dalam sayembara ini, hadiah yang diberikan mencapai Rp 500.000 untuk penangkapan di siang hari, dan Rp 1 juta jika pelaku ditangkap pada malam hari. Spanduk pengumuman pun dipasang di beberapa titik strategis desa.
Kepala Desa Teungoh, Muzakkir, menyatakan bahwa inisiatif tersebut sudah berlangsung sejak awal 2024. “Sejauh ini belum ada pencuri yang tertangkap, tetapi langkah ini terbukti efektif menurunkan angka pencurian,” ujar Muzakkir saat dihubungi, Senin (30/12/2024).
Muzakkir menjelaskan bahwa sebelum sayembara dimulai, warga sering mengeluhkan kehilangan hewan ternak dan barang berharga lainnya. “Dengan adanya sayembara ini, pencuri tampaknya berpikir ulang sebelum beraksi. Jumlah keluhan warga berkurang drastis,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa warga yang menangkap pencuri wajib menyertakan saksi dan barang bukti untuk menerima hadiah. Selain itu, ia mengimbau masyarakat agar terus menjaga keamanan bersama.
Kapolsek Meurah Mulia, Ipda Nazarullah, turut mendukung langkah ini. Menurutnya, inovasi seperti ini patut dikembangkan sebagai upaya meningkatkan keamanan di tingkat desa.
“Dalam enam bulan terakhir, kami tidak menerima laporan pencurian dari Desa Teungoh. Ini menunjukkan efektivitas kerja sama warga dan aparat,” kata Nazarullah.
Kapolsek juga memastikan patroli rutin tetap dilakukan di wilayah hukum Kecamatan Meurah Mulia. “Konsep pageu gampong (pagar desa) seperti ini sangat bermanfaat untuk menjaga ketertiban,” pungkasnya.
Dengan langkah proaktif seperti ini, Desa Teungoh berhasil menjadi contoh desa yang mengutamakan keamanan dengan cara-cara kreatif dan melibatkan masyarakat secara langsung.(*)