Lhoksukon – Sejarah baru tercipta di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dengan debut cabang olahraga (cabor) Paramotor. Kompetisi ini untuk pertama kalinya digelar dan berlangsung di Venue Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, Rabu (28/8/2024). Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar, dengan bangga membuka acara tersebut, menandai dimulainya babak baru dalam sejarah olahraga dirgantara Indonesia.
Keunikan dan tantangan dari cabor Paramotor menarik 63 atlet dari seluruh penjuru negeri. Mereka terdiri dari 51 atlet putra dan 12 atlet putri yang berasal dari 17 provinsi, termasuk daerah-daerah dengan tradisi kuat di bidang olahraga, seperti DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga provinsi-provinsi di Sumatera dan Kalimantan. Ini mencerminkan semakin besarnya minat terhadap olahraga dirgantara, terutama di kalangan generasi muda.
Dalam sambutannya, Dr. Mahyuzar mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Aceh Utara sebagai tuan rumah dari cabor yang baru pertama kali diperlombakan ini. “Ini adalah momen bersejarah bagi Aceh Utara, dan kami berterima kasih kepada PB PON, KONI, serta semua pihak yang terlibat. Kami berharap, penyelenggaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui kehadiran UMKM di sekitar venue,” ujarnya.
Paramotor, sebagai cabang olahraga yang menggabungkan keterampilan terbang dengan kecanggihan teknologi, memberikan warna baru dalam PON kali ini. Para atlet tak hanya bersaing untuk menjadi yang terbaik, tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka dalam mengendalikan paramotor di atas langit Aceh Utara yang indah. Persiapan matang dilakukan oleh panitia, mulai dari pengecekan kesehatan hingga latihan resmi yang diberikan kepada para atlet untuk memastikan perlombaan berlangsung aman dan fair.
Keputusan untuk membuka perlombaan ini lebih awal dibandingkan cabor lainnya diambil oleh Dewan Kehormatan PB Paramotor Indonesia, Marsekal Muda (Purn) Anang Nurhadi Susila. Hal ini disebabkan adanya dua venue utama di Bandara Malikussaleh yang digunakan untuk cabor Paramotor dan Terbang Layang. Dengan pembagian jadwal ini, diharapkan keduanya bisa berlangsung dengan optimal tanpa mengganggu satu sama lain.
Perlombaan Paramotor akan berlangsung hingga 9 September 2024. Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan dukungan penuh dari masyarakat, cabor ini diharapkan menjadi salah satu highlight dari PON XXI dan mendorong perkembangan olahraga dirgantara di Indonesia.
Foto: Pemkab Aceh Utara