Nanggroe

Suami Istri Jamaah Haji Asal Aceh Meninggal Berurutan di Tanah Suci

186
×

Suami Istri Jamaah Haji Asal Aceh Meninggal Berurutan di Tanah Suci

Sebarkan artikel ini

Banda Aceh – Dua jamaah haji asal Kabupaten Bireuen dan Pidie, Aceh, dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi, menjelang kepulangan mereka. Dengan penambahan ini, total jamaah haji asal Aceh yang meninggal dunia menjadi tujuh orang, menurut Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh.

“Kita doakan semoga mereka diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya, dan ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT),” ujar Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, di Banda Aceh, Jumat (21/6/2024).

Azhari menjelaskan bahwa kedua jamaah tersebut meninggal pada Kamis (20/6/2024). Marhani Binti Muhammad Taib (65) asal Bireuen, tergabung dalam Kloter 02-BTJ, meninggal pukul 15.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Sedangkan Halimah Binti Badai Peukan (67) asal Pidie, tergabung dalam Kloter 04-BTJ, meninggal pukul 05.30 WAS.

Menurut sertifikat kematian yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji (KKHI) Makkah, Marhani didiagnosa mengidap pneumonia dan tekanan darah tinggi. Ia meninggal di Rumah Sakit An Nur Makkah, menyusul suaminya, Nasrun Ismail, yang wafat sehari sebelumnya pada Rabu (19/6/2024).

“Suami Marhani, Nasrun Ismail, sudah dilaksanakan fardhu kifayah dan dimakamkan di pemakaman Syarayya,” jelas Azhari.

Sementara itu, Halimah didiagnosa menderita sakit jantung. Ia sempat dirujuk ke KKHI dan pos kesehatan Mina sebelum akhirnya meninggal di penginapan Hotel Loulouat Almashaer.

Hingga kini, tujuh jamaah haji asal Aceh yang meninggal dunia di Tanah Suci adalah Ruhamah Hasan Amin (84) asal Kota Sabang, Muhdin Ibrahim (62) asal Bireuen, Muhammad Umar Ardik (78) asal Aceh Tengah, Manshur bin Ahmad, seorang petugas dari Kloter 07-BTJ, serta suami istri Nasrun Ismail (75) dan Marhani (65) asal Bireuen, dan Halimah (67) asal Pidie.

“Kita terus mendoakan agar seluruh jamaah yang meninggal dunia diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta kesabaran,” tutup Azhari.

Foto: aceh.kemenag.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *