SABANG – Sabang Marine Festival (SMF) 2024 yang dilaksanakan selama tiga hari ditutup dengan khanduri meulaot atau kenduri melaut bagi para nelayan dan masyarakat Kota Sabang, Minggu (3/3/2024).
Ratusan warga berkumpul ikut menyaksikan kegiatan tersebut. Selain itu, puluhan wisatawan asing dari berbagai negara Eropa ikut berpartisipasi dalam event tahunan yang digelar di Gampong Anoi Itam, Kecamatan Sukajaya, Sabang tersebut.
Selain acara makan-makan dengan masyarakat dan para nelayan, serta tradisi tiek jeu (lempar jala), namun juga mempertontonkan tradisi menjahit jala kepada ratusan pengunjung yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi, mengatakan pergelaran khanduri laot merupakan ajang kearifan lokal yang telah menjadi agenda tahunan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
“khanduri laot ini penting digelar untuk memperkenalkan tradisi kenduri laot bagi wisatawan yang datang ke Sabang,” ujar Reza Fahlevi.
Menurutnya, event ini digelar untuk memperkenalkan budaya melaut kepada wisatawan yang dapat ke Sabang. Selain itu, event ini juga untuk menarik kunjungan turis ke kota paling ujung barat Indonesia.
“Semua ini diharapkan dapat menarik minat kunjungan wisatawan ke Sabang. Karena selain menikmati pesona bahari, para wisatawan juga disuguhkan penampilan budaya masyarakat pesisir,” tuturnya.
Untuk diketahui, sejumlah kegiatan yang digelar selama tiga hari di antaranya lomba pacu jaloe dan eksibisi perahu naga, fishing tournament, kejuaraan renang pesisir dan festival jajanan kongsi, festival geulayang tunang, khanduri adat meulaot dan tiek jeu, launching rumah nemo serta coral dan coastal clean up, menjadi rangkaian acara unggulan dari SMF tahun ini.
Sumber: Waspadaaceh.com
Foto: sulaiman achmad