Headline

Terima Sertipikat dari Menteri Nusron, Perwakilan Pesantren Al Yasmin Dukung Santri Jadi Entrepreneur

107
×

Terima Sertipikat dari Menteri Nusron, Perwakilan Pesantren Al Yasmin Dukung Santri Jadi Entrepreneur

Sebarkan artikel ini

Surabaya – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyerahkan 12 sertipikat tanah wakaf dalam acara yang berlangsung di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kamis (21/11/2024). Penyerahan tersebut mencakup 9 sertipikat milik perkumpulan NU serta 3 sertipikat tanah wakaf lainnya yang tersebar di Jawa Timur.

Tanah wakaf tersebut mencakup pondok pesantren, masjid, musala, madrasah, dan yayasan pendidikan. Salah satu penerima, Muhammad Rizky Kevin (30), mewakili Yayasan Pesantren Digipreneur Al Yasmin, mengungkapkan rasa syukur atas sertipikat yang diberikan.

“Terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN. Kami berharap sertipikat ini mendukung pengembangan yayasan, terutama dalam pelatihan santri untuk menjadi entrepreneur, digipreneur, sekaligus memperdalam nilai-nilai keagamaan,” ujarnya.

Langkah pendaftaran tanah wakaf ini, menurut Menteri Nusron, bertujuan memberikan kepastian hukum dan kenyamanan umat dalam memanfaatkan tanah wakaf. “Di Jawa Timur, ada sekitar 67.000 bidang tanah wakaf yang terdaftar, setara dengan 4.000 hektare. Namun, potensinya masih sangat besar. Saya yakin setiap desa memiliki setidaknya 10-20 bidang tanah wakaf,” tutur Nusron.

Sebelum penyerahan, Menteri Nusron menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kantor Wilayah BPN dan PWNU Jawa Timur, serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PCNU se-Jawa Timur. Kerja sama ini bertujuan mempercepat layanan pertanahan dan sertipikasi tanah wakaf milik NU.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Kepala Biro Humas Harison Mocodompis, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur Lampri, Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz, Rais Syuriah PWNU KH Anwar Manshur, serta Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar.

Dengan upaya ini, Kementerian ATR/BPN berharap pengelolaan tanah wakaf dapat mendukung pengembangan pendidikan dan kegiatan sosial masyarakat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *