Headline

Viral, Ayah Tega Aniaya Anak Kandung di Sabang, Polres Bergerak Cepat Tangkap Pelaku di Pelabuhan

81
×

Viral, Ayah Tega Aniaya Anak Kandung di Sabang, Polres Bergerak Cepat Tangkap Pelaku di Pelabuhan

Sebarkan artikel ini

SABANG – Kota Sabang digemparkan oleh kasus kekerasan dalam keluarga yang viral di media sosial. Polres Sabang bertindak cepat menangkap seorang ayah yang tega menganiaya anak kandungnya yang masih di bawah umur. Insiden tragis ini mengundang perhatian publik dan kecaman keras dari berbagai pihak.

Kejadian memilukan tersebut terjadi pada Kamis malam, 24 Oktober 2024, sekitar pukul 22.40 WIB, di sebuah rumah makan di Jalan Perdagangan, Gampong Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya, Sabang. Aksi penganiayaan ini terekam CCTV dan menjadi viral setelah video tersebut diunggah di media sosial, mengundang simpati sekaligus amarah warganet.

Pelaku berinisial DI (53) ternyata adalah ayah dari korban, yang masih berusia di bawah umur. Kasus ini mengguncang hati masyarakat karena melibatkan seorang ayah yang seharusnya menjadi pelindung bagi anaknya.

Tidak tinggal diam, Polres Sabang melalui Kasat Reskrim AKP Buchari, SH, langsung membentuk tim khusus untuk menyelidiki dan menangkap pelaku. Dalam waktu singkat, tim yang dipimpin oleh Katim Opsnal Satreskrim Polres Sabang berhasil menemukan pelaku pada Selasa, 5 November 2024, sekitar pukul 18.30 WIB, di Pelabuhan Balohan, Gampong Balohan, Kecamatan Sukajaya, Sabang.

“Pelaku kami tangkap tanpa perlawanan. Saat ini ia sudah kami amankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Kantor Satreskrim Polres Sabang,” ungkap AKP Buchari.

DI kini dijerat dengan Pasal 80 Ayat 1 Jo Pasal 76C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014, perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pasal ini menegaskan sanksi keras bagi pelaku kekerasan terhadap anak.

AKP Buchari mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kejadian serupa di sekitar mereka. “Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan segera setiap indikasi kekerasan atau tindakan mencurigakan yang bisa membahayakan anak-anak. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk semakin waspada terhadap kekerasan dalam keluarga, terutama yang menimpa anak-anak.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *