BANDA ACEH – Puluhan laki-laki yang kedapatan mengenakan celana pendek terjaring razia busana yang digelar oleh Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh di kawasan Simpang Mesra, Banda Aceh, pada Rabu, 30 Oktober 2024. Razia ini juga mendapati seorang wanita berpakaian ketat sebagai bagian dari upaya penegakan syariat Islam di wilayah tersebut.
Menurut Marzuki, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP dan WH Aceh, razia ini merupakan tindak lanjut atas laporan dari masyarakat serta Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yang menyoroti maraknya penggunaan celana pendek oleh pria di tempat umum. “Kami melakukan sosialisasi dan razia untuk mengingatkan masyarakat mengenai aturan berpakaian sesuai syariat Islam,” ungkap Marzuki.
Hasil razia menunjukkan bahwa 21 pria ditemukan mengenakan celana pendek, sementara satu wanita didapati memakai pakaian ketat. “Sebagian besar pelanggar adalah pria dengan celana pendek, disusul satu wanita berpakaian ketat,” jelas Marzuki.
Meski demikian, hingga kini Satpol PP dan WH Aceh belum menerapkan sanksi langsung bagi pelanggar. Mereka lebih berfokus pada pendekatan pembinaan dan pendataan. “Kami lebih memilih untuk membina dan mendata pelanggar, sementara sanksi ta’zir sesuai qanun akan diputuskan oleh Pemerintah Aceh,” ujar Marzuki.
Ke depan, Satpol PP dan WH berencana untuk rutin melakukan razia busana di lokasi-lokasi strategis dan ramai, guna terus mengawasi kepatuhan masyarakat terhadap Qanun nomor 11 tahun 2002 tentang pelaksanaan syariat Islam di bidang aqidah, ibadah, dan syiar Islam.
(Foto: Satpol PP WH Aceh)
