Meulaboh – Tim bola tangan putri Provinsi Aceh dipastikan tersingkir dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 setelah mengalami serangkaian kekalahan dalam babak penyisihan. Pada pertandingan yang digelar di GOS Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, tim Aceh harus menyerah dan terpaksa walk over (WO) pada Jumat (13/9) akibat banyaknya pemain yang mengalami cedera.
“Dengan kekalahan beruntun dua kali, sudah dipastikan kita terhenti,” ujar Heni Musawir, pelatih tim, di Meulaboh, Sabtu.
Pada pertandingan pertama yang berlangsung Rabu (11/9), tim Aceh mengalami kekalahan telak 71-0 dari juara bertahan Kalimantan Timur, diikuti dengan kekalahan dari tim putri Provinsi Riau dengan skor 44-3 pada Kamis (12/9). Kekalahan tersebut memastikan langkah Aceh terhenti di PON 2024.
Menurut Heni Musawir, sejak awal tim bola tangan Aceh hanya bertujuan sebagai partisipan dalam ajang ini tanpa target juara. “Kami hanya tampil sebagai perkenalan saja, tidak ada target juara, anak-anak hanya main saja,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa persiapan yang minim menjadi faktor utama kekalahan ini, karena tim hanya sempat berlatih selama seminggu sebelum langsung turun berlaga.
Selain itu, Heni juga menyoroti masalah yang dihadapi atlet bola tangan putri Aceh terkait belum cairnya uang saku yang dijanjikan KONI Aceh. “Yang ada dikasih dari ketua umum bola tangan Aceh Rp1 juta per orang, kalau dari KONI Aceh belum ada sama sekali,” tutupnya.
Kegagalan ini menjadi pengalaman pahit bagi tim tuan rumah Aceh, yang berharap bisa berpartisipasi lebih maksimal di masa depan.(*)