Langsa – Gelaran Kejuaraan Karate Piala Ketua Umum Forki Cup ke-2 kembali memanaskan suasana di Kota Langsa. Sabtu (24/08/2024), Royal Cafe di Jalan Lilawangsa, Gampong Paya Bujok Tunong, menjadi saksi para karateka terbaik dari berbagai daerah yang siap bertarung demi kebanggaan dan prestasi.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Walikota Langsa, Dr. (C) Syaridin, hadir untuk memberikan semangat kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas, mengingat kejuaraan ini bukan hanya soal memenangkan pertandingan, tetapi juga tentang bagaimana para atlet mengembangkan karakter dan mental juara.
“Karate bukan hanya seni bertarung, tetapi juga disiplin hidup. Di sini, kita tidak hanya mengukur kemampuan fisik, tetapi juga bagaimana kalian menunjukkan integritas dan kejujuran di atas matras,” ungkap Syaridin dalam sambutannya yang penuh inspirasi.
Kejuaraan ini diikuti oleh 299 peserta dari Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tamiang, dan Kota Langsa. Mereka akan bertarung selama dua hari, dari 24 hingga 25 Agustus 2024, untuk memperebutkan 160 medali yang dipertaruhkan. Syaridin menegaskan bahwa ajang ini menjadi momen penting bagi Kota Langsa dalam melahirkan bibit-bibit unggul yang nantinya akan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional dan internasional.
“Kami berharap kejuaraan ini bisa menjadi batu loncatan bagi para atlet untuk meraih kesuksesan di masa depan. Di sinilah tempat kalian mengasah kemampuan, membangun mental, dan mengejar mimpi-mimpi besar,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Ketua Panitia, Sempai Alti Imran, juga menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kota Langsa terus mendukung kejuaraan seperti ini, bahkan dengan skala yang lebih besar di masa mendatang. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras demi kelancaran acara ini.
Forki Cup ke-2 ini tak hanya menjadi arena pertarungan fisik, tetapi juga ajang pembuktian mental dan spiritual para karateka muda. Setiap tendangan, pukulan, dan gerakan yang mereka tunjukkan di atas matras mencerminkan kerja keras dan dedikasi yang tak terbatas.
Syaridin, dalam akhir sambutannya, mengajak semua peserta untuk tetap fokus dan menjaga semangat juang. “Menang atau kalah bukanlah tujuan akhir. Yang paling penting adalah bagaimana kalian belajar dari setiap momen, tetap berusaha keras, dan tidak pernah menyerah,” pesannya.
Dengan semangat tinggi, para karateka siap berjuang demi kebanggaan mereka, keluarga, dan Kota Langsa. Kejuaraan ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga selebrasi sportivitas dan semangat pantang menyerah yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.(*)