Langsa – Pj Walikota Langsa, Dr. (C) Syaridin, memimpin acara penting dalam upaya memperkuat layanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Kota Langsa. Bertempat di Aula Cakra Donya, acara ini mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB di wilayah tersebut.
Acara yang digelar pada Sabtu (24/08/2024) ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pj Ketua TP. PKK Kota Langsa Yunita, SKM, Direktur Bina Akses Pelayanan Keluarga Berencana BKKBN Pusat dr. H. Zamhir Setiawan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Safrina Salim, SKM, M.Kes, serta perwakilan dari Polres Langsa dan organisasi kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Dr. Syaridin menegaskan betapa pentingnya kegiatan ini untuk memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 yang menekankan perlunya kebijakan keluarga berencana demi mewujudkan keluarga berkualitas. Beliau menekankan dukungan penuh Pemerintah Kota Langsa terhadap upaya ini dan mengajak semua peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Safrina Salim dari BKKBN Provinsi Aceh menyoroti betapa strategisnya kegiatan ini dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak, termasuk stunting dan gizi. “Kegiatan ini merupakan momentum untuk memperbaiki kesehatan masyarakat dan memotivasi peningkatan layanan KB yang berdampak langsung pada penurunan angka stunting di Kota Langsa,” ujarnya.
Kepala DP3AP2KB Kota Langsa, Amrawati, memberikan laporan terkait prevalensi stunting di daerah tersebut. Pada 2022, angka stunting di Kota Langsa mencapai 22,1%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional tetapi lebih rendah dibandingkan Provinsi Aceh. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kota Langsa menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 19,11% pada 2023 dan 15,37% pada 2024.
Dr. H. Zamhir Setiawan menambahkan bahwa program KB adalah salah satu pilar utama dalam penurunan kematian ibu. Program ini bertujuan mengurangi risiko kehamilan tinggi dan memastikan kehamilan terjadi dalam kondisi yang optimal bagi kesehatan ibu dan anak.
Dengan fokus pada peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perbaikan kesehatan keluarga di Kota Langsa.(*)