Jakarta – Polisi berencana melakukan ekshumasi dalam pengusutan kasus Ella Nanda Sari Hasibuan (30), seorang selebgram asal Medan yang diduga tewas setelah menjalani operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Beji, Depok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyebut penyidik masih berkomunikasi dengan pihak keluarga dari korban untuk mendapatkan izin.
“Saat ini penyidik sedang berkomunikasi dengan keluarga korban untuk tindak lanjut dari proses penyidikan, yaitu rencana ekshumasi atau penggalian kubur untuk melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap jenazah,” ujar Ade kepada wartawan, Jumat, 2 Agustus.
Proses ekshumasi dianggap perlu dilakukan karena polisi membutuhkan bukti ilmiah terkait penyebab kematian Ella Nanda Sari Hasibuan.
“Karena proses pembuktian itu harus berbasis ilmiah, penyidikan berbasis ilmiah dengan menggunakan berbagai keilmuan sehingga menjadi terang peristiwanya,” sebutnya.
Namun, mengenai waktu pelaksanaan ekshumasi tersebut, Ade belum bisa memastikan. Langkah penyidikan itu baru akan dilakukan setelah mengantongi izin dari pihak keluarga Ella Nanda Sari Hasibuan.
Sembari menunggu, penyidik juga berkomunikasi dengan tim Bidokkes Polda Sumatera Utara bila nantinya telah mengantongi izin.
“Jika nanti sudah berkomunikasi semuanya, keluarga, rekan-rekan dari Dokkes Polda Sumut, itu akan dijadwalkan,” kata Ade.
Sebagai informasi, Ella Nanda Sari Hasibuan meninggal dunia setelah menjalani sedot lemak di WSJ Clinic, Beji, Depok, pada tanggal 22 Juli 2024.
Dalam kasus ini, polisi belum menetapkan tersangka. Namun, polisi sudah memeriksa beberapa saksi dalam upaya pengungkapan kasus tersebut.
Sumber : Voi.id
