Sigli – Ketegangan terus berlanjut di Simpang Tiga akibat jembatan utama yang menghubungkan wilayah itu dengan Kembang Tanjong masih belum diperbaiki lebih dari setahun setelah banjir meluluhlantakkan strukturnya pada Januari 2023.
Warga setempat, dihadapkan pada kondisi yang semakin memprihatinkan, telah improvisasi dengan cara menempatkan batang kelapa sebagai lantai sementara. Namun, solusi ini terbukti tidak berkelanjutan karena batang kelapa mulai lapuk dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Buchari, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pidie, mengakui bahwa meskipun telah mengajukan proposal perbaikan pada anggaran tahun lalu, rencana tersebut akhirnya diputuskan untuk dimasukkan ke dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca banjir yang dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Koordinasi dengan instansi terkait masih terus berlangsung. Kami berharap dapat menemukan solusi yang tepat agar jembatan ini dapat segera diperbaiki untuk kepentingan masyarakat,” ujar Buchari.
Jembatan ini memiliki peranan krusial dalam menghubungkan para nelayan dengan pasar induk kabupaten, sehingga kelambatan perbaikannya berpotensi mempengaruhi ekonomi lokal secara signifikan.
Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk memastikan jembatan ini dapat segera difungsikan kembali demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sumber: beritakini.co