Langsa – Upaya pemadaman api di lokasi kebakaran sumur minyak ilegal di Gampong Alue Canang, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, terus berlanjut hingga Kamis (30/5/2024) tengah malam. Proses pemadaman ini melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Kota Langsa dan Aceh Timur, serta dibantu oleh aparat Polres Langsa dan personel TNI setempat.
Kapolres Langsa, AKBP Andy Rahmansyah, melalui Kapolsek Birem Bayeun, AKP Lilik Harwanto, menyatakan bahwa hingga malam ini api di sumur minyak mentah masih berkobar. Sumur yang terbakar ini diketahui milik seorang pengebor minyak yang dikenal dengan sebutan Rajawali, warga Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur. Lokasi pengeboran berada di tanah milik Wakarni, warga Gampong Alue Canang.
Insiden ini diduga terjadi akibat terbakarnya mesin pompa penyedot minyak, yang kemudian menyambar sumur minyak. “Api berkobar dengan ketinggian mencapai 10 hingga 20 meter,” ungkap AKP Lilik. Hingga kini, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau jumlah kerugian material yang ditimbulkan oleh kebakaran ini.
Pengeboran minyak ilegal di kawasan ini telah berlangsung selama sekitar satu bulan di lahan warga di Dusun Paya Laot, Gampong Alue Canang. Kapolsek Birem Bayeun menekankan perlunya koordinasi dengan instansi terkait seperti SKK Migas Aceh dan Pertamina untuk penanganan lebih lanjut dan pencegahan aktivitas pengeboran minyak ilegal di wilayah tersebut.
Sumur Minyak Ilegal Terbakar
Sebelumnya, dilaporkan bahwa ladang sumur minyak ilegal di Gampong Alue Canang, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, terbakar pada Kamis petang. Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran ini terjadi menjelang waktu Magrib. Hingga pukul 22.00 WIB, api masih terlihat dari lokasi yang berjarak sekitar satu kilometer dari permukiman warga setempat.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa dari insiden ini. Sejumlah mobil pemadam kebakaran dari Kota Langsa telah dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api, dan aparat Polres Langsa juga sudah berada di tempat kejadian untuk menangani situasi.
Pihak berwenang terus berupaya memadamkan api dan mengevakuasi area sekitar untuk memastikan keselamatan warga dan mencegah meluasnya kebakaran.(*)
