Aceh Tamiang– Pengurus Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan pengurus forum alumni Wati HMI (FORHATI) Kabupaten Aceh Tamiang masa bakti 2023-2028 dilantik di aula pertanian Kabupaten Aceh Tamiang. Selasa (21/05).
Pj. Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses atas di lantinya pengurus MD KAHMI Kabupaten Aceh Tamiang semoga dapat menjalan amanah sesuai dengan aturan organisasi.
Menurut Asra, agenda kedepan ini adalah menyambut Pilkada, dimana potensi KAHMI dalam bersergi menyukseskan Pilkada sangatlah penting. “Salah pilih kita di Pilkada maka menentukan 5 tahun nasib Aceh Tamiang kedepan”, sebut Asra.
Kemudian, prodak KAHMI Aceh Tamiang yang hadir ini sebagaian adalah staf dirinya sebagai Pj Bupati, mereka selalu memberikan kontribusi atau masukan yang positif terhadap berbagai kegiatan dirinya.
“Semoga KAHMI Aceh Tamiang yang barus saja dilantik dapat memberikan kontribusi positif dalam pilkada kedepan demi membangun Aceh Tamiang kearah yang lebih baik lagi”, harapnya.
Selanjutnya, Koordinator Presidium KAHMI Kabupaten Aceh Tamiang M. Nasir, ST dalam sambutannya menyampaikan bahwa KAHMI ini merupakan organisasi yang lahir dari HMI, dimana masa kuliah namanya HMI dan selesai kuliah berhimpun di alumni namanya KAHMI.
Dijelaskannya, bahwa di Aceh Tamiang ada kader KAHMI sekitar 500 orang lebih yang berada diberbagai profesi, mulai wartawan, wiraswasta, PNS, Datok tersebar di seluruh Kecamatan bahkan saat ini ada dua orang anggota DPRK Aceh Tamiang yang baru saja terpilih yakni Ishak dan Joko Irawan.
“Di HMI bicara soal premodial sudah selesai, sebab di HMI sudah bicara kebangsaan dan nilai ke islaman. Jadi kader HMI kalau bicara ke Islaman tuntas, maka kader yang duduk di pemerintahan dipastikan royal terhadap pimpinan”, ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Presidium MW KAHMI Aceh Prof, Dr. Samsul Rizal, S.Ys.BA, M.Ag menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Tamiang sangat strategis sebagai kabupaten yang berbatasan dengan Sumatera Utara.
Menurutnya, KAHMI itu merupakan intelektual yang tersebar dimana-mana, baik di pemerintahan, akademisi, swasta atau pengusaha dan media. Dan ini penting untuk menggerakkan pembangunan Aceh Tamiang.
Selain itu, PON Aceh yang akan digelar bulan September dimana sebagai pintu masuk awal peserta PON, maka KAHMI harus bisa menunjukan dan berseri dengan Pemerintah Aceh Tamiang dalam memperkenalkan Aceh Tamiang kepada para tamu yang akan hadir pada PON September mendatang. (**).
