CALANG – Kesadaran masyarakat dalam memelihara hewan ternak agar tidak dilepas sembarangan hingga berkeliaran di fasilitas umum dinilai masih sangat kecil.
Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP dan WH Aceh Jaya, Drs Supriadi melalui Kabid Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat (Tibumtranlinmas), Hamdani, Minggu (5/5/2024).
“Masih rendah kesadaran masyarakat untuk menjaga hewan ternak agar tidak berkeliaran di berbagai fasilitas umum,” sebutnya.
Hamdani menyebutkan, pemahaman masyarakat terkait dengan penindakan terhadap hewan ternak yang berkeliaran di fasilitas umum, juga sangat kurang. Itu terbukti dari beberapa hari terakhir penertiban hewan ternak yang berkeliaran di fasilitas umum, mendapatkan hadangan dari para pemilik.
“Penertiban kali ini, petugas sedikit harus mengeluarkan tenaga dan waktu yang ekstra,” jelasnya. “Sempat cekcok dengan pemilik ternak, khususnya pemilik sapi dan harus memberikan pemahaman yang berulang terkait dengan Qanun dan Perbup,” sambungannya.
Tidak hanya berusaha menghalang-halangi petugas yang sedang berusaha menjaring hewan ternak, para masyarakat yang diduga pemilik itu juga membuat para petugas naik darah.
“Ada juga perilaku dari pemilik ternak yang membuat petugas sedikit geram karena menghalangi petugas saat melakukan penjaringan dan penangkapan adu mulut dan berdebat,” cetusnya.
“Tapi petugas tetap fokus dan berupaya menahan diri,” tutur Hamdani. “Proses pembinaan terhadap pemilik ternak dilanjutkan di kantor ketika menebus ternak,” tutupnya.
Sumber: Serambi Indonesia