Banda Aceh – Balai Meuseraya Aceh (BMA) termasuk salah satu venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Seratusan Rohingya yang ditampung di basement gedung itu akan dipindahkan saat event itu berlangsung.
“Iya (kita pindahkan) ke tempat yang lebih layak,” kata Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah kepada wartawan, Selasa (26/3/2024).
Gedung BMA disebut menjadi venue untuk muaythai dan tarung derajat. Gedung tersebut termasuk satu dari 12 venue yang direnovasi untuk pagelaran PON pada 8-20 September mendatang.
Bustami mengaku belum mengetahui kapan Rohingya di sana akan dipindahkan. Pemerintah Aceh akan mencari solusi termasuk lokasi penampungan pengungsi tersebut.
“Saya tidak bisa mengatakan waktunya. Itu butuh pendekatan dari hati ke hati. Tapi bahwa BMA itu digunakan untuk kesuksesan PON. Kita lagi mencari waktu yang tepat,” jelas Bustami.
Diketahui, 135 pengungsi Rohingya masih ditempatkan sementara di Balai Meuseraya Aceh (BMA) di Banda Aceh. Lokasi ini terletak di seberang jalan Kantor Gubernur Aceh.
Para pengungsi yang mendarat di Aceh Besar pada pertengahan Desember 2023 itu sempat ditolak di mana-mana. Mereka sempat dibawa ke UPDT Dinsos Aceh di Ladong. Namun masyarakat tidak membolehkan pengungsi masuk ke lokasi tersebut.
Warga mengunci pagar UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya begitu melihat pengungsi Rohingya tiba. Masyarakat setempat tidak membolehkan truk yang mengangkut Rohingya masuk ke dalam.
Terakhir para pengungsi itu diangkut ke gedung BMA. Mereka sudah berada di lokasi tersebut sekitar empat bulan.
Sumber: Detik.com
Foto: Agus Setyadi/detikSumut