Aceh Barat – Imigran asal Myanmar etnis Rohingnya akan ditempatkan selama lima hari di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI). Meskipun terjadi penolakan, alasan kemanusiaan ditoleransikan sementara waktu, hingga adanya tindak lanjut dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Sekretaris PMI Aceh Barat, Ruslu mengatakan kondisi kesehatan imigran Rohingya belum stabil bahkan masih ada yang kurang sehat. Namun mereka terus dibekali dengan obat-obatan, bahkan UNHCR masih mendata di lapangan.
“Kondisi mereka ada yang kurang sehat sedang ditangani medis, untuk malam ini masyarakat antusias dalam hal kemanusiaan,” kata Ruslu, Kamis, 22 Maret 2024.
Ruslu mengatakan pemerintah telah menyediakan fasilitas penampungan sementara terhadap imigran Rohingya. Begitu juga dengan kebutuhan makan hingga pakaian juga diberikan kepada mereka. Namun, sesuai kesepakatan keberadaan imigran asal Myanmar tersebut di Gedung PMI Aceh Barat sementara waktu.
“Ditampung selama lima hari ke depan dan dibicarakan lebih lanjut. Pakaian juga sudah diberi pemerintah juga dapur umum akan segera dibuka oleh BPBD,” sebut Ruslu.
Warga setempat juga berbondong ke kantor PMI Aceh Barat untuk melihat langsung kondisi imigran Rohingya. Kedatangan penduduk setempat dibolehkan petugas, hanya saja dibatasi waktunya agar tidak mengganggu proses pendataan sedang berlangsung.
Petugas juga terus melakukan pengawalan terhadap mereka agar tidak ada tindakan berdampak negatif. Baik itu kabur maupun melakukan hal diluar pekarangan lokasi penampungan sementara.
Sumber: AJNN.net
Foto: AJNN/Aidil Firmansyah