SIGLI – Pasca panen padi pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Pidie, transaksi pakaian baru di sejumlah toko pakaian di pusat perbelanjaan Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie sangat tinggi.
Saban hari, para pedagang pakaian dapat meraup penjualan hingga Rp 20 juta lebih.
Seperti diakui, Ardi Fadhil selaku karyawan toko pakaian Mulia Baru di pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie kepada Serambinews.com, Minggu (17/3/2024), mengatakan, hingga satu pekan bulan suci Ramadhan 1445 H, transaksi untuk pakaian baru dengan beragam fashion atau model sangatlah tinggi.
“Biasanya rata-rata laku mulai Rp 8 juta hingga Rp 10 juta, namun seiring musim panen padi di beberapa kecamatan di Pidie, transaksi pakaian baru menjadi lebih tinggi yaitu hingga mencapai Rp 20 juta lebih,” sebutnya.
Diakui dia, sejak satu Ramadhan atau tepatnya Selasa (12/3/2024), para konsumen lokal terus memburu pakaian baru dengan beragam corak terkini. Baik kasus oblong, kemeja, dan celana.
Malahan para orang tua terus memborong pakaian baru untuk anggota keluarga.
Besar kemungkinan pakaian baru tersebut dipersiapkan untuk Lebaran Idul Fitri Tahun 2024 mendatang.
Karena, pada lazimnya jika pakaian baru dibeli menjelang satu pekan menjelang lebaran maka harganya jauh lebih tinggi.
Sementara dalam kondisi saat ini selain memiliki finansial, masyarakat untuk sementara ini yaitu dalam kondisi pasca panen, maka hasrat untuk untuk membeli beragam jenis pakaian lebih mudah.
‘Ya, mulai kisaran harga Rp 100.000/potong hingga 350.000/potong, tergantung jenis dan kualitas bahan,”ujarnya.
Dalam meraup pangsa pasar, pihak manajemen juga selama ini lebih gencar mempromosikan stok pakaian baru lewat media sosial (medsos) baik Facebook maupun Instagram.
Sehingga konsumen atau masyarakat lebih mudah mengenali beragam jenis pakaian baru untuk diburu.
“Rata-rata stok pakaian baru dengan tampilan disain atau performa yang lebih menawan serta menakjubkan,” ungkapnya.
Sumber: Serambi Indonesia
Foto: serambinews.com/Idris Ismail