Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengungkapkan bahwa pagu anggaran Kementerian ATR/BPN untuk tahun 2025 setelah efisiensi tercatat sebesar Rp4,44 triliun. Hingga triwulan pertama 2025, Kementerian ATR/BPN telah berhasil menyerap anggaran sebesar 33,75%, atau setara dengan Rp1,5 triliun. Capaian ini dipaparkan oleh Menteri Nusron dalam Rapat Kerja Bersama Komisi II DPR RI, yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi II DPR RI pada Senin (21/04/2025).
Menteri Nusron mengungkapkan bahwa legalisasi hak atas tanah tetap menjadi prioritas utama bagi Kementerian ATR/BPN. Sampai dengan minggu kedua April 2025, sebanyak 121,64 juta bidang tanah atau 94,4% dari target 126 juta bidang tanah telah terdaftar. Selain itu, kementerian juga terus memprioritaskan pendaftaran tanah wakaf dan rumah ibadah, dengan total sertifikat yang telah diterbitkan mencapai 267.994 bidang tanah wakaf dan 8.226 bidang rumah ibadah.
Meskipun tengah menjalani efisiensi anggaran, Kementerian ATR/BPN tetap melaksanakan berbagai program strategis. Di antaranya adalah Kick-Off program Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASP) bersama Bank Dunia. Program ini bertujuan untuk memperkuat penataan ruang berbasis iklim, mengamankan pemilikan tanah, serta mengelola administrasi pertanahan dengan lebih baik.(*)
