Calang – Satuan Polisi Pamong Praja Wilayatul Hisbah (Satpol PP/WH) Kabupaten Aceh Jaya telah berhasil menjaring sebanyak 60 ekor hewan ternak yang berkeliaran di sejumlah fasilitas umum. Operasi ini dilakukan sebagai langkah untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat di wilayah tersebut.
Razia ini dilaksanakan pada 28-29 Mei 2024, melibatkan personel TNI/Polri serta diawasi langsung oleh PPNS dan dokter hewan dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Jaya. Kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Jaya, melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum Ketenteraman dan Perlindungan Masyarakat, Hamdani, mengungkapkan bahwa hewan-hewan ternak tersebut ditemukan berkeliaran di jalan raya, pasar, dan perkantoran pemerintah.
Dalam operasi ini, sebanyak 10 ekor sapi dan 50 ekor kambing berhasil diamankan. Hewan-hewan ini umumnya ditemukan berkeliaran di kawasan jalan raya, masjid, dan fasilitas pemerintah di Kecamatan Krueng Sabee, Panga, Setia Bakti, dan Darul Hikmah.
Selain menangkap ternak, petugas juga memberikan teguran dan peringatan kepada delapan orang pemilik ternak. Mereka diingatkan untuk mematuhi Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 11 Tahun 2021 tentang Penertiban Ternak.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama pemilik ternak, untuk menjaga dan mengandangkan hewan peliharaan mereka. Jangan menunggu adanya operasi penertiban baru bertindak,” ujar Hamdani.
Hamdani menambahkan bahwa razia akan dijadwalkan kembali di kecamatan lain setelah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap penertiban yang telah dilakukan. Ia juga mencatat bahwa beberapa pemilik ternak sengaja melepas hewan mereka pada malam hari untuk menghindari operasi siang hari.
“Kami berharap pemerintah gampong dan kecamatan turut aktif dalam memberikan pemahaman kepada pemilik ternak. Mari bersama kita ciptakan kenyamanan, ketenteraman, dan ketertiban umum di Aceh Jaya,” tutup Hamdani.
Satpol PP/WH Aceh Jaya berkomitmen untuk terus menjaga ketertiban dan kenyamanan di wilayah tersebut. Dengan kerja sama dari masyarakat dan pemerintah setempat, diharapkan insiden hewan ternak berkeliaran di fasilitas umum dapat diminimalisir.(*)
