Kualasimpang – Pelanggan air bersih Perumda Tirta Tamiang menuntut peningkatan mutu setelah layanan pendistribusian terganggu dalam dua hari terakhir.
Keluhan ini disampaikan warga menyusul menurunnya kualitas pasokan air karena berlumpur dan macet.
“Dua hari ini air yang disuplai bercampur lumpur, ini sangat mengganggu,” kata Haris, warga Kampung Bundar, Karangbaru, Senin (4/3/2024).
Selain bercampur lumpur yang menyebabkan warna air kecokelatan, suplai air juga macet hampir seharian penuh.
Kondisi ini bukan hanya mengganggu kebutuhan masyarakat terhadap air bersih, tapi juga untuk kepentingan ibadah.
“Wudhu kita susah, air mati,” ungkapnya.
Direktur Perumda Tirta Tamiang, Ismail ketika dikonfirmasi tidak membantah kalau distribusi air bersih mengalami gangguan dalam dua hari terakhir.
Kendala ini disebabkan musim kemarau yang membuat debit air sungai menyusut.
“Debit tidak cukup, air sungai surut sekali,” kata Ismail.
Dia memastikan Perumda Tirta Tamiang sejak kemarin terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih ke seluruh pelanggan yang berjumlah kurang lebih 28 ribu pelanggan.
Upaya ini dilakukan dengan mengerahkan satu unit alat berat untuk mengorek waduk darurat di aliran sungai Kampung Kesehatan.(*)
